Campaign: Recasting a social-project platform

Birgitta Vania
3 min readOct 24, 2021

--

Pada masa pandemi Covid-19, bantuan sosial menjadi tumpuan masyarakat miskin dan rentan miskin. Banyak orang yang berlomba-lomba turun tangan dalam membantu orang yang membutuhkan. Ada pula yang memanfaatkan suara dan platform sosial media untuk berbuat aksi kebaikan.

Saat ini, banyak medium yang bisa digunakan untuk menyebarkan kebaikan, seperti aplikasi media sosial dan fundraising / social platform lainnya, termasuk Campaign. Dalam prosesnya, Campaign mengajak pengguna untuk melakukan challenge untuk perubahan yang lebih baik secara praktis. Meskipun dengan cara yang amat praktis, seringkali pengguna merasa bosan jika dalam platform itu hanya melakukan challenge / aksi. Maka dari itu, akan ditambahkan fitur-fitur menarik lainnya, seperti gamification.

Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Campaign sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Campaign.

Objektif

Dalam menyusun gamification, ada beberapa fitur yang bisa di-highlight:

  1. Pop-up Quiz
  2. Profile Badge
  3. Reward Points

Peran dalam Tim

Sebagai UX Designer yang bekerja sama dengan dua anggota tim; Maulana Jodi dan Muhammad Zidane. Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah:

  1. Menyusun layout pada UI
  2. Menyusun dan mengelompokkan kebutuhan user yang nantinya akan digunakan sebagai ide pembuatan fitur
  3. Mengoptimalkan kerja fitur dengan melakukan testing

Design Process

Dalam proses analisanya, kami menggunakan pendekatan Design Thinking karena pendekatan tersebut merupakan yang paling cocok dan familiar.

1 — Empathize

Pada tahap empathize, kelompok kami melakukan eksplorasi terhadap aplikasi Campaign. Proses eksplorasi dilakukan supaya kami bisa memahami kebutuhan user.

2 — Define

Setelah mengeksplor, kami menyadari ada beberapa permasalahan yang mungkin dihadapi oleh user. Permasalahan tersebut kami kelompokkan ke dalam Pain Points dan How-Might-We.

Beberapa masalah yang kami temukan

3 — Ideate

Setelah menemukan permasalahan, kami mencari solusi yang tepat. Lalu kami mengelompokkan solusi mana yang diprioritaskan.

Beberapa ide solusi yang kami temukan
Pengelompokkan solusi
Pengelompokkan solusi sesuai dengan prioritas

4 — Prototyping

Kami melanjutkan proses dengan menentukan dan menyusun User Flow. Setelahnya kami menyusun Wireframe dan dilanjutkan dengan finalizing UI desain.

User flow

5 — Testing

Setelah menyusun prototype, kami melakukan testing. Tahap selanjutnya ialah melakukan in-depth interview pada user yang sesuai dengan persyaratan, untuk memastikan apakah solusi yang kami buat sudah tepat sasaran.

Kesimpulan

Berdasarkan kebutuhan dan objective, kelompok kami menemukan bahwa fitur gamification adalah salah satu solusi yang tepat yang bisa diaplikasikan di platform Campaign. Selain menambah daya tarik, user juga bisa termotivasi untuk melakukan challenge karena adanya point yang bisa ditukarkan dengan hadiah menarik.

Rekomendasi Selanjutnya

Seperti yang sudah disebutkan, fitur gamification merupakan salah satu fitur yang menarik yang bisa diaplikasikan dalam platform Campaign. Tetapi di luar sana, masih banyak fitur-fitur menarik yang bisa dieksplor dan dikembangkan agar user atau calon user lebih tertarik untuk melakukan challenge di aplikasi Campaign. Menurut kelompok kami, Campaign bisa melihat di sisi rewarding sebagai faktor yang menarik minat user dengan mengadakan sertifikasi yang valid dan hadiah yang lebih menarik.

--

--

Birgitta Vania
Birgitta Vania

Written by Birgitta Vania

My life's online journey. Unanswerable questions.

No responses yet